Untuk kasus semacam ini, ada dua tindakan
yang bisa Anda lakukan;
Pertama,
pengobatan
Maksud kami adalah mengusir jin itu dengan
segera.
Cara yang paling efektif dalam hal ini
adalah membacakan surat Al-Baqarah, satu surat penuh. Ini berdasarkan hadis
dari Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة
البقرة
“Jangan
kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah
yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR.
Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Sahabat Ibnu Mas’ud mengatakan:
إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ فِي
بَيْتٍ، خَرَجَ مِنْهُ
“Sesungguhnya
setan, apabila mendengar surat Al-Baqarah dibacakan dalam rumah, maka
dia akan keluar dari rumah itu.” (HR. Ad-Darimi
3422, At-thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir 8642).
Hanya
Setan yang Mengganggu
Setan yang lari dari rumah yang dibacakan
surat Al-Baqarah adalah setan yang mengganggu secara zahir. Sebagaimana
keterangan yang dinukil Ibnu Hibban, dari Imam Abu Hatim:
قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ»، أَرَادَ بِهِ مَرَدَةَ الشَّيَاطِينِ
دُونَ غَيْرِهِمْ
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam “setan tidak akan memasuki
rumahnya” maksudnya adalah setan yang membangkang (mengganggu) bukan yang
lainnya.” (Shahih Ibnu Hibban, 3:59)
Siapa
yang Membaca?
Siapa saja, tidak harus tuan rumah.
Lebih-lebih, jika tuan rumah sendiri tidak bisa membaca Alquran. Karena lafal
dalam hadis: “yang dibacakan surat Al-Baqarah” dengan bentuk kalimat pasif.
Artinya siapapun yang membaca, selama dilakukan di dalam rumah, telah memenuhi
syarat untuk mengusir setan.
Hanya saja tidak boleh menggunakan rekaman Mp3 atau sejenisnya. Karena
membaca butuh niat, dan audio player atau komputer tidak bisa berniat.
Kedua,
tindakan pencegahan
Tindakan ini merupakan upaya berkelanjutan
selama menempati rumah tersebut. Karena berkelanjutan, upaya ini hanya bisa
dilakukan oleh tuan rumah atau orang yang menempatinya. Dia tidak lagi bisa
bergantung atau meminta bantuan orang lain. Karena itu, upaya ini lebih
menekankan pada mental keagamaan penghuni rumah.
Ada beberapa rutinitas yang selayaknya
dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi setan yang suka mengganggu:
1. Rajin
baca Alquran dan ibadah apapun di dalam rumah.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة
البقرة
“Jangan
kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah
yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR.
Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Dalam hadis ini, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam men-kontras-kan antara rumah dengan kuburan. Beliau
memerintahkan agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat
yang mencolok dari kuburan adalah itu bukan tempat ibadah. Agar rumah kita
tidak seperti kuburan yang bisa jadi banyak setan pengganggu, gunakan rumah
kita untuk ibadah.
Hadis ini sekaligus menuntut Anda yang
belum bisa membaca Alquran agar segera dan serius dalam belajar Alquran. Untuk
menjadikan rumah Anda sebagai taman bacaan Alquran, tidak mungkin setiap hari
Anda harus mengundang orang lain.
Dalam hadis dari Ibnu Umar radhiallahu
‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلاَتِكُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوهَا
قُبُورًا
“Jadikanlah
bagian shalat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti
kuburan.” (HR. Bukhari 432, Muslim 777, dan yang
lainnya).
Maksud shalat di sini adalah shalat sunah
yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam
hadis:
إِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلاَةَ
المَكْتُوبَةَ
“Susungguhnya
shalat seseorang yang paling utama adalah shalat yang dikerjakan di rumahnya,
kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari 7290 dan yang
lainnya).
2.
Jangan pedulikan segala bentuk gangguan.
Sikap cuek, tidak peduli, ternyata menjadi cara
ampuh untuk mengusir setan. Setan sebagaimana manusia, ketika dia mengganggu,
kemudian tidak digubris, bisa jadi dia akan bosan untuk mengganggu Anda.
Berbeda ketika Anda merasa ada yang
mengganggu, kemudian Anda cari-cari di mana tempatnya, atau bahkan Anda ajak
bicara, atau Anda siram dengan garam dan semacamnya, dia akan semakin
menjadi-jadi dalam menggoda Anda.
Dari Abul Malih dari seseorang, dia
berkata, “Aku pernah diboncengi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu
tunggangan yang kami naiki tergelincir. Aku pun mengatakan, “Celakalah setan”.
Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang,
لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ
تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ
بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ
الذُّبَابِ
“Janganlah
kamu ucapkan ‘celakalah setan”, karena jika kamu mengucapkan demikian,
setan akan semakin besar seperti rumah. Lalu setan pun dengan sombongnya
mengatakan, ‘Itu semua terjadi karena kekuatanku’. Akan tetapi,
ucapkanlah “Bismillah”. Jika engkau mengatakan seperti ini, setan akan semakin
kecil sampai-sampai dia akan seperti lalat.” (HR.
Ahmad 5:95 dan Abu Daud 4982 dan dishahihkan al-Albani)
Ketika Anda mendengar atau melihat ada
sesuatu yang mengganggu, jangan diajak bicara, tapi mintalah perlindungan
kepada Allah dan berdoa kepada-Nya.
3. Baca
doa ketika masuk rumah
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu
‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila
ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan
ketika makan, maka setan akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat
menginap dan tidak ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah
(bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka setan mengatakan:
‘Kalian mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim
2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
Ada doa khusus ketika masuk rumah, akan
tetapi doa ini dinilai dhaif oleh al-Albani. Karena itu, makna dzikir kepada
Allah adalah membaca basmalah.
4. Baca
doa ketika hendak makan
Membaca basmalah
ketika hendak makan, menjadi penghalang setan untuk ikut makan bersama Anda.
Hadis dari Jabir di atas menegaskan hal ini,
Tapi
apabila dia tidak mengingat Allah ketika masuk maka setan mengatakan: ‘Kalian
mendapatkan tempat menginap’. Dan jika dia tidak mengingat Allah ketika makan
maka setan akan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap dan makan
malam’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang
lainnya)
5.
Baca doa ketika tutup pintu
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu
‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan banyak saran
agar kita tidak terganggu setan. Salah satunya:
وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ
الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
“Tutuplah
pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena setan tidak akan membuka pintu yang
tertutup (yang disebut nama Allah).” (HR.
Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya)
Sekali lagi, hanya dengan membaca: Bismillah..
6. Berdoa
ketika keluar rumah
Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas,
mudah dihafal, tapi khasiatnya besar:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ
إِلَّا بِاللَّهِ
BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA
WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Dengan
nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
Allah.
Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar
rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: Kamu diberi
petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka setan kemudian berteriak:
كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ
“Bagaimana
kalian bisa mengganggu orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan
dilindungi.” (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan
dishahihkan al-Albani)
7. Jauhkan rumah Anda dari gambar makhluk bernyawa
Siapa sangka, ternyata gambar makhluk
bernyawa bisa membuat jin dan setan nakal itu semakin betah di rumah kita.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya
malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar.” (HR. Bukhari 3224, Nasai 5348 dan yang lainnya).
Ketika malaikat penebar rahmat tidak
memasuki rumah Anda, di saat itulah makhluk lain, yang juga tidak kelihatan,
akan menggantikan posisi mereka. Foto keluarga, gambar binatang dan seterusnya
bisa jadi membuat rumah Anda makin indah bagi setan.
8.
Jauhkan rumah Anda dari musik
Banyak orang
tidak sadar, ternyata suara ini berbahaya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menyebutnya mizmarus syaithan (musik
setan). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan salah
satunya, lonceng. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata tentang lonceng:
musik setan. (HR. Abu Daud 2556)
Di kesempatan yang sama, malaikat penebar
rahmat menghindari rumah yang dipenuhi denngan musik. Dari Ummu Salamah radhiallahu
‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَصْحَبُ رُفْقَةً فِيهَا جَرَسٌ
“Sesungguhnya
malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 1001).
Kita telah memahami, terjadi sikap
kontradiktif antara malaikat penebar rahmat dengan setan pembangkang. Ketika
salah satunya menghindar, di saat itulah satunya menggantikan.
Jadikan rumah Anda seperti taman-taman
malaikat penebar rahmat, bukan tempat peristirahatan yang nyaman bagi setan.
Hiasi rumah Anda dengan berbagai ketaatan dan amal shaleh. Agar yang menemani
Anda juga makhluk yang sholeh. Hiasi rumah Anda dengan bacaan Alquran, shalat,
kajian mengupas halal-haram, dan lantunan suara langit lainnya.
Allahu a’lam
___________________________________________
Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih telah membaca Artikel saya. Alangkah indahnya jika anda meninggalkan sebuah komentar.