Pernahkan maraneh mengalami saat menginstal aplikasi diandroid,
tetapi
aplikasi tersebut teu tiasa kainstall karena membutuhkan access root,
atau pernahkah ente ingin mengetahui isi perut android tapi ora iso
karena membutuhkan access root, sebel ga ? ya sebel dong iiihh >,<. Satu-satunya cara
adalah harus menrooting android kamu - kamu untuk bisa melakukan hal itu.
Apa itu android rooting? kasih tau ga ya ????? Android Rooting merupakan proses untuk mendapatkan kembali hak administratif terhadap devices yang kita gunakan.
Alasan mengapa android perlu di root
1. Jika ingin android bekerja sesuai keinginan maka harus di root.
2. Menghapus Spyware seperti Carrier IQ
Carrier IQ sampai saat ini masih menjadi ancaman serius bagi pengguna
Android devices, khususnya di Amerika ( lain teroris lain ). Meski opsel seperti Sprint telah
berjanji tidal lagi memakai jasa Carrier IQ tapi user tidak akan tahu
jika ponsel Android mereka tengah dimata-matai oleh spyware semacam
Carrier IQ ( untung lain ku mang udung hiiiyy ).Trevor Eckhart yang menemukan adanya Carrier IQ juga telah
memberikan sebuah .apk yang disebut sebagai Logging Test App melalui
forum XDA. Aplikasi ini akan menunjukkan jika ponsel Android Anda
memiliki spyware seperti Carrier IQ. Jika hasil tes positif maka
segeralah ke Android Market untuk mendapatkan Logging Test App Pro Key
guna mengapus Carrier IQ atau spyware lainnya. Hal ini hanya bisa
dilakukan jika ponsel Android Anda telah rooted.
3. Meningkatkan Battery Life
Sejumlah besar custom ROM yang ada saat ini dibuat untuk meningkatkan
umur baterai melalui setting internal dan pengaturan aplikasi juga
network dan penghapusan bloatware.
4. Upgrade Android Lebih Awal
Anda masih menanti upgrade resmi ke ice crean sandwich untuk Android gingerbeeeuud
smartphone ente? Jika tidak ingin menanti lebih lama maka inilah saatnya kamu rooting. Android custom ROMs memungkinkan kamu untuk mendapatkan
Android OS versi terbaru sebelum secara resmi diberikan melalui OTA
update.
5. Custom ROMs
Jika maneh ingin mendapatkan user experience terbaik di Android maka ente
perlu flashing sebuah custom ROM yang memang didesain untuk user.
Sejumlah custom ROM bahkan memberikan versi Android terbaru sebelum
rilis resminya. Model custom ROM lain fokus pada fungsi dan stabilitas.
Salah satu custom ROM populer adalah CyanogenMod yang fokus pada
peningkatan performa dan tampilan yang cukup menarik.
6. Aplikasi Khusus Root
Ada ratusan aplikasi berguna yang bisa diakses hanya pada rooted
Android. Artinya, jika Anda rooting Android device maka Anda akan
memiliki kesempatan menggunakan aplikasi tersebut sementara tidak dengan
user lain yang tidak rooting Android. Berikut adalah contoh dari
sejumlah aplikasi yang hanya bisa dijalankan di rooted Android.
7. Screenshots
Karena suatu alasan tertentu Google sebelumnya tidak memberikan
kemampuan screenshot dalam Android, sampai akhirnya fitur itu ada di
Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS). Jika kamu tidak mau menunggu
datangnya ICS ke ponsel Android Anda, Anda bisa mendapatkan fitur
screenshot dengan cara rooting Android.Tapi beberapa Ponsel menambahkan
fitur untuk melakukan ScreenShots seperti Samsung de el el.
8. Performa
Selain bisa overclocking, pengguna rooted Android bisa mendapatkan
peningkatan performa ponsel melalui kernel tweaks yang dilakukan oleh
sejumlah aplikasi, custom ROM, atau melalui sofware lain yang jadi
pilihan Anda.
9. Overclocking
Saat Anda rooting Android, Anda akan mendapatkan sejumlah kontrol ke
komponen hardware sehingga memungkinkan overclocking dan undervolting.
10. Bloatware
Bloatware atau disebut juga sebagai ‘aplikasi sampah’ ada di mayoritas
ponsel Android. Anda pastinya mengenal Samsung TouchWiz, HTC Sense dan
Motorola MotoBlur sebagai custom UI yang memiliki sejumlah fitur dalam
satu paket dan telah ter-install dalam ponsel Android buatan
masing-masing vendor itu. Sejumlah bloatware bisa jadi sangat berguna
tapi kebanyakan akan membuat Anda tidak bisa melakukan banyak hal di
ponsel Android Anda. Bloatware bisa mempengaruhi performa ponsel bahkan
memblokir sejumlah fitur dari ponsel Android Anda. Yang terburuk,
aplikasi bloatware itu tidak bisa Anda uninstall, kecuali jika Anda
rooting ponsel Android Anda.